Monday, December 28, 2015

Balines dance
Kurniawan Dwi Hastanto
2411413035
Seni Rupa murni
 Tugas Apresiasi dan Kritik Seni Rupa
Deskripsi karya
Lukisan bergaya naturalis, karya Basuki abdulah berjudul balines dance, dibuat menggunakan media cat minyak pada kanfas, dengan tehnik realis naturalis, dengan sapuan kuas yang halus pada subjek utama , dan sapuan ekspresif pada bagian background, satu-satunya objek yang tergambar pada lukisan ini adalah seorang penari wanita bali, denga menggunkan busana penari khas bali dengan ornamen-ornamenya, dan menggunakan hiasan kepala sebagai properti dalam tarianya.
Sebagai bapak Naturalis indonesia, Basuki abdullah memang dikenal sebagai seiman yang lebih sering melukis potret dan pemandangan alam, model wanita cantik kerap kali di jadikan model lukisan , Basuki abdullah sendiri lebih sering melakukan aktifitas berkarya di dalam setudio lukis miliknya, jarang sekali beliau melukis diluar ruangan , beliau tidak hanya terkenal di dalam negeri saja namanya pun sudah sangat terkenal di dunia internasional, kerap kali beliu diminta untuk melukis potret para petinggi negara, seperti presiden, menteri, dan para pejabat.
Analisis karya
Dua unsur yang mencolok pada karya ini yaitu pada bentuk dan warna , bentuk objek secara realis atau sama dengan objek tiruanya, dominasi warna gelap coklat dan ocre .Point of interest terletak pada objek penari bali , dengan pemilihan warna-warna gelap dengan background pada karya di buat secara ekspresif menampilkan irama dalam lukisan tersebut, secara proporsi sangat terlihat diperhitungkan antara ukuran media dengan model yang digambarkan.
interpretasi
Sebuah karya lukis yang menampilkan keanggunan, kecantikan, dan keceriaan penari bali, begitu terasa ketika kita melihat karya tersebut, senyuman manis wanita bali yang tergambar pada karya seakan membawa kita kedalam suasana penuh kegembiraan dan keramahan yang diberikan wanita bali, keanggunan dan kemolekan sang penari seakan membangkitkan gairah pria ketika melihatnya.
jastifikasi
Karya berjudul Balines Dance , secara tehnik karya ini dibuat secara total dan sangat indah, bergaya naturalis subjek pada karya terlihat seakan-akan hidup, pembuatan secara detil pada subjek utama, dan kesan impresif padabagian pendukungnya sangat memberikan irama yang menakjubkan, dari sisi visual maupun nilai yang terdapat ada karya menjadikan karya ini sebagaikarya yang mapan dan lengkap , baik indah pada visual dan juga indah pada isi, secara keseluruhan karya ini adalah karya yang sangat baik. 



Analisis karya

no
                Subjek utama
              Unsur rupa
         Prinsip rupa



·         Bentuk
Pada unsur bentuk nampak perbentukan subjek manusia, wanita , dengan menggunakan pakaian adat, atau kostum penari bali.
·         Warna
Penggunaan warna coklat terlihat dominan pada subjek utama karya, penggunaan warna gelap dan monokromtik.
·         Tekstur
Secara visual tekstur karya terlihat halus dibuat dengan penguasan yang halus.

·         Keseimbangan
Pada subjek ini terlihat keseimbangan simetris karena letak subjek utama terletak pada tengah bidang kanvas.
·         Irama
Irama pada subjek karya memperlihatkan irama yang dinamis terlihat dari subjek utama dengan background yang sederhana
·         Poin of interest
Poin of interest karya ini terletak pada satu-satunya subjek yaitu subjek penari bali.
·         Proporsi
Secara proporsi subjek karya ini memiliki proporsi yang sangat indah, perbentukan subjek penari yang dibuat secara realistik.


Analisis karya

no
             Subjek background
              Unsur rupa
         Prinsip rupa


Add caption
·         Warna
Pada bagian background karya, penggunaan warna coklat secara monokrom dan ekspresif.
·         Tekstur
Teksur pada bagian background lebih terlihat kasar, hal ini dikarenakan penguasan yang ekspresif dan penggunaan cat secara transparan atau encer.

·         Irama
Pada bagian background lebih terlihat irama yang diperlihatkan oleh Basuki abdulah, terlihat dari pewarnaan dan juga goresan yang diciptakan, sehingga memperlhatkan irama yang indah dan terlihat begitu artistik.



Add caption
Apresiasi dan kritik seni rupa
Kritik holisik
Nur khamim
Mawar suci
 Oil onkanvas
80x60cm
2015



Kritik holostik
                                                                   Biografi seniman
Nur khamim adalah seorang seniman muda yang masih menempuh study di Seni rupa Universitas negeri semarang,  seniman muda kelahiran semarang 20 mei 1993 silam ini sudah sejak kecil menunjukan bakatnya sebagai pelukis, dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, beliau sering diikutsertakan lomba menggambar dan melukis , sejumlah prestasipun sering beliau dapatkan salah satunya adalah menjadi juara dua lomba poster tingkat SMA sejawa tengah. Nur khamim mulai lebih mendalmi dan serius untuk menekuni ilmu seni rupa ketika beliau berumur belasan tahun, ketertarikan dan dorongan jiwa untuk mendalami ilmu seni rupa membawanya untuk menempuh study seni rupa , bertahun tahun menempuh kuliah seni rupa membuat keterampilan baik dalam kemapuan tehnik dan ide cerdas yang di ekspresikan dalam karya seni semakin mempuni, terlahir dalam keluarga sederhana di desa Banyu Kuning Prajan , kecamatan Bandungan , terlahir didaerah pegununan dengan keindahan alamnya sedikit banyak memerikan pengaruh dalam karya-karyanya yang bergaya ralis naturalis,  realisme adalah salah satu gaya dalam melukis yang berkembang sejak seni rupa kelasik , dimana kemiripan dan ketepatan proporsi dalam melukis , menjadikan karya lukisan sangat mirip dengan ojek asli yang dilukiskan, membutuhkan kemampuan yang mempuni pada diri seniman dalam membuat karya realis. berbagai pesanan baik dari lokal dan luar negeri kerap meminta jasa Nur kamim untuk melukis potrait.
Salah satu karya beliau dengan judul mawar suci, yang dibuat menggunakan cat minyak pada kanvas, dengan ukuran 60x80cm , dengan gaya realis naturalis memperlihatkan subek karya rangkaian mawar didalam fas,  karya dibuat melalui objek langsung, dengan sapuan halus dan dipadukan dengan sedikit ekspresif dalam goresan dan sapan kuas. Bunga mawarberwarna putih dengan terpaan cahaya kuning pada bagian background, karya ini adalah salah satu yang memerlihatkan karakter beliau dalam berkarya seni yang sesuai dengan karakter yang dimilikinya.
Point of interest pada karya ini terletak pada penggambaran subjek fas bunga yang dipenuhi  dengan mawar putih dan bunga lain yang berwarna ungu, dengan pewarnaan yang sesuai dengan ojek asli dengan ditambahkan ekspresi dan karakter beliau menjadikan karya beliau khas dan mudah dikenali, Nur khamim didalam berkarya gambar maupun lukis setidaknya akan memberikan warna kuning dan ungu dalam setiap karyanya, hal ini dapat dilihat dari beberapa  karya yang telah beliau buat, secara keseimbangan karya ini meiliki keseimbangan simetris dengan subjek utama terletakpada tengah bidang kanvas, dan memilikiproporsi yang menaik dilihat dari pembagian ukuran subjek utama dengan background, lebih lanjut lagi pada bagian irama dan keserasian terlihat begitu dinamis baik subjekutama da pendukung, degan pendetailan pada beberapa bunga dan membuat blur atau kesan-kesan pada beberapa bagian bunga yang lain.
Ketika kita melihat karya Nur khamim yang satu ini kita akan mendapatkan rasa kesejukan, keindahan , romantis,  bagaikan wanita yang masih suci dan tak boleh disentuh sehingga bunga ini tetap indah dan tak layu, harum mawar serasa menghanyutkan perasaan kita untuk mensyukuri ciptaan Tuhan dengan segala kenikatan yang telah kita dapat selama ini, karakter goresan dengan kesan-kesan mendapati kesan ekspresi spirtual tersendiri dari si seniman muda ini,dengan background lulusan pondok menambah rasa yang dalam dari setiap karya yang beliau buat, memberi rasa haru akan ketidak berdayaan manusia jika dibandingkan dengan sang pencipta.
Secara keseluruhan, baik secara visual maupun isi dari karya ini sangatlah menarik, namun jika dibandingkan keindahan bentuk dan isi dari karya ini tentunya keindaha bentuk dari karya ini lebih menarik di bandingkan dari segi isi atau gagasan didalamnya.  Mungkin dari tulisan kritik ini akan memberikan suatu pembelajaran dan pengalaman baik untuk senman dan untuk apresiator,  apalagi diera kontemporer saat ini yang lebih mementingkan keindahan isi dibandingkan keindahan bentuk sebuah karya, konsep dalam karya menjadi harga mati sebagai penilaian karya tersebut memiliki bobot estetika yang baik atau tidak, secara keseluruhan karya nurkhamim ini memiliki keindahan bentuk yang mnarik namun kurang dalam ekspresi isi dan gagasan didalam karya.